Welcome to my blog, hope you enjoy reading
RSS

Monday, October 26, 2015

Untukmu, dan kamu (semestinya) tahu


Dambaku ...
Aku adalah manusia biasa yang senatiasa merasa hampa, untuk itu aku membutuhkanmu. Engkau semestinya tahu bahwa aku bukanlah orang yang kemaruk akan harta, aku juga tidak tergila-gila akan elok rupa begitu juga S2 atau bahkan S3. Engkaupun tahu mengenalmu itu adalah anugerah bagiku, angin kesejukan yang kau tiupkan menggairahkanku untuk bisa melanjutkan hidupku dan selalu membawaku dalam naungan syukur terhadap tuhan.

Dambaku…
Semestinya kamu tahu, kamu fahami itu bahwa selama ini aku hanya setia padamu berharap kita bisa saling mengisi kekosongan yang telah lama menetap dihati dan pikiran. Aku ingin kita saling sama-sama berpacu bersama deru meraih asa menuju masa depan. Maafkan aku yang selama ini memilih diam dan tak pernah mencoba mengatakan rasaku yang sebenarnya tapi percayalah hati ini hanya untukmu, berharap ridhomu untuk melangkah bersama menuju hidup abadi yang bahagia. Dan tahukah kamu selama ini aku berharap banyak padamu? Aku terus menantimu, bukan hanya sekedar menerimamu dikala berhasilmu saja tapi aku juga ingin selalu berada disampingmu untuk menemanimu,  bersedia dibelakangmu untuk mendorong dan memberi semangat  kepadamu begitu pula saat kau tak punya gairah untuk melanjutkan hidupmu, aku akan menawarkan diriku untuk berada satu langkah didepanmu bukan untuk menuntunmu melainkan memberikan kesempatan istirahat bagimu karena aku tahu aku hanyalah seorang alpa yang nantinya juga harus tetap berada dibelakangmu, menjadi makmummu.

Dambaku…
Aku tahu, kita berdua masih dalam keadaan tak punya, masih kerdil dan tak berdaya untuk itu aku ingin kita terus berproses dan berusaha. Aku tak ingin kita saling mengucap janji untuk saling setia, bukan aku tak percaya akan ketulusan niatmu tapi aku memberi kesempatan untuk kita saling memperbaiki diri. Aku tak ingin kau hanya menjadi khayalku, karena aku ingin kita ada dalam keseriusan didalam dunia realita. Untuk itu aku mohon bersabarlah untuk kebahagiaan itu, mari kita titi bersama hidup kita. Tentu saja kebahagiaan yang kita mau tak sumudah yang kita kira, penuh penderitaan dan juga tantangan.

Dambaku ...
Aku tahu aku memang egois untuk mendapakan itu semua, tapi sekali lagi aku tahu kamu bukanlah seorang raja namun aku siap menemanimu untuk menjadi seorang raja dalam keluarga. Kuminta kepadamu saat diriku terlena kau mau untuk selalu menetapkanku pada keyakinanku itu. Ketika janji adalah sebuah hutang dan hutang adalah tanggungan, dikala itu aku tak mau membebanimu dengan segala harapku, dan akupun tak mau merasakan ragu akan dirimu. Aku yakin engkaulah lenteraku, yang menjadikan semu berubah jernih, yang tak akan pernah bisa menjemukan.

Dambaku ...

Suatu saat nanti, dikala kita ditakdirkan tuhan untuk bersatu dalam keluarga, yang meskipun engkau akan manjadi engkau dan aku tetaplah menjadi aku tapi karena rahmat Tuhan, yang jemu akan menjadi lekat, yang jauh menjadi dekat, yang beda menjadi sama, lawan menjadi kawan, benci jadi cinta yang akan terus membara. Aku mau rasaku ini bukanlah maya, dan kata ini bukan sekedar dusta semuanya nanti pasti ada. Menyatulah denganku, agar aku akan terus berkobar seiring senyum dan bahagia, terus membara seiring dekap dan cinta dan kian berkembang seiring belai dan sayang menapakai jalan suci menuju ridho Ilahi.

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan jika ingin berkomentar
Mohon berkomantarlah yang baik, sopan, dan juga membangun.
Ok-