Welcome to my blog, hope you enjoy reading
RSS

Sunday, February 21, 2016

Mensederhanakan

Jalanku pulas lemas lunglai setelah kutenggak minuman itu
oh tuhan ini pertama kalinya aku terkapar tak berdaya di antara sepinya trotoar jalan
dimalam yang suntuk itu

dengan keadaanku yg kurang sadar
ku mulai berpuisi sendiri , nggromet (ngomong sendiri )
oh kawan inikah nasibmu
badanmu dulu tegak seperti semangatmu yg tiga tahun lalu
kini kau kurus seperti tikus tikus yg tak mendapat makanan , jalanmu geloyoran sembari memegang botol
kau menjadi sangat pemarah , pendendam dan tak gairah menjalani hidup

bolehkah kau membagi minuman itu padaku
biar aku bisa merasakan apakah yg kau rasakan saat ini
bolehkah aku menemanimu di perempatan jalan biar aku  bisa merasakan getirnya hidupmu
bolehkah aku menutup telingamu dari suara kasar yg memaki dirimu

oh kawan kenapa kau malah diam
dan membanting botol itu sampai pecah berserakan di tanah
apa kau marah denganku

"tidak kawan , biarlah hidup ini aku tanggung sendiri kau menjauhlah dariku
jangan gara gara dekat denganku namamu menjadi hitam
bukankah kau yg tepat waktu sholat berjama'ah di musholla itu
bukankah suaramu yg merdu menghiasi desaku yg ramah ini
bukankah orang orang yg lewat memberi salam apik padamu
menjauhlah kawan ...
menjauhlah dariku ...

biarlah minuman haram ini aku minum sendiri
cukup aku yg menjadi biang kerok di desa ini
cukup satu dan satu manusia sepertiku di desa ini
aku juga ingin sepertimu kawan, tiap waktu di sambut para jama'ah dengan salam dan wajah sumringah
segala yg kau punya selalu aku inginkan
tapi kau takkan bisa mengerti kawan
dan kau takkan pernah tau di balik ke esaan tuhan

satu bukti kalau kamu benar benar tidak tau
setiap kali kau melihat orang mabuk
kau selalu memarahinya
kau selalu memandang remehnya
kau selalu teriakkan dalil dalil padanya
padahal mereka itu masih terlepas jiwanya
masih naif hidupnya
masih butuh bimbingan , panutan dan kearifan
bukan sekedar larangan yg kau utamakan

lihatlah anak kecil itu
perhatikan baik baik
dia melihat anak kucing yg terjebur di got
dengan polos anak itu turun ke got dan mengambil anak kucing itu
lalu kucing itu didusi ( di bersihkan )
setelah itu ia kasih makan dan di lepas lagi
tanpa ia memarahi dulu kucing itu

jika kau meniru apa yg dilakukan anak kecil itu kamu akan benar benar tau
kotor sedikit tidak apa apa
yang penting niatmu
kau tau kenapa saya hampir setiap malam memegang botol itu
biar aku tak sepertimu
biar aku bisa dekat dengan mereka ,
mereka yg kehilangan semangat hidup
dan mudah mudahan aku bisa menghidupkan kembali

perkuat imanmu dulu
baru akan benar benar tau
perkokoh persaudaraanmu dulu
baru akan benar benar tau
cintai orang lain seperti mencintai dirimu sendiri
baru akan benar benar tau
musnahkan sifat sombongmu dulu
baru akan benar benar tau

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan jika ingin berkomentar
Mohon berkomantarlah yang baik, sopan, dan juga membangun.
Ok-