Welcome to my blog, hope you enjoy reading
RSS

Friday, December 18, 2015

Meringis tapi menangis

Sepotong es krim yang lucu

Tahukah kawan...
Hari-hariku kini terasa aneh
Iya sangat aneh
Sebentar-sebantar aku asyik tertawa-tawa
Tak berselang lama keningku berkernyit dan bibirku mulai mencibir
Dan akhirnya matakulah yang berkaca-kaca

Aku merindukanmu kawan
Merindukan masa lalu
masa-masa yang telah kita lewati bersama
Dimulai dari ketika kau menyapaku
Berlanjut ketika kita jumpa untuk pertama kalinya
Rasanya... ehmmm lucu tapi ... sesuatu
Dan dari pertemuan itulah kita mulai berbincang-bincang
Ada hal menarik yang ada pada dirimu
Sehingga diam-diam aku simpatik terhadapmu

Ya... waktu berjalan begitu saja
Seiring hubungan kita yang semakin dekat
Entah hubungan apa yang tengah kita rajut bersama
Aku ingin semakin jauh mengenalmu
Aku ingin semakin dekat denganmu
Aku ingin mengahabiskan waktuku bersamamu
Aku juga ingin menemani hari-harimu
Tapi entah kawan ...
Rasa apa yang tengah menyelinap diantara kita berdua
Aku hanya manusia biasa
Yang merasa tersanjung tatkala ada seserang yang perhatian terhadapku
Yang merasa  bahagia ketika ada seseorang yang siap sedia menemaniku
Aku bahagia bersamamu

Mataku semakin berkaca-kaca mengingat hal itu
Tapi tak lama, bibirku kini mulai meringis
Iya ada hal aneh yang menahan butiran-butiran airmataku itu untuk tetap ditempatnya
Bermodalkan keneranian, kau pasang wajah lugu nan lucu
Ditemani sepotong es krim warna coklat dan sepotong lagi warna merah muda
Diiringi derunya kendaraan bermotor yang berlalu lalang dibelakang kita berdiri
Untuk pertama kalinya kau mengatakan
“aku suka kamu, aku pengennya sama kamu, pokoknya dengan kamu”
Jahatnya aku yang tak segera memberi jawaban untukmu
Justru aku meminta kamu mengulangi untuk mengatakannya lagi
Dan sampai akhir pertemuan kita waktu itu
aku hanya tersenyum kecut menanggapinya


Mungkin ekspektasiku terlau tinggi kali ya...
Berharap memperoleh pernyataan cinta dari seorang pria gagah berani
Ditengan taman yang sejuk nan wangi
Dengan membawa seikat bunga dan diringi lagu romantis
Kau bersimpuh dihadapanku kemuadian kau nyatakan perasaanmu
Hahahahaha... aku memang gila
Itu Cuma ada diskenario drama kali
Akh lugu ya,,, peristiwa itu membuatku tertawa geli

Sebentar-sebantar!!!
Bibirku kini tak meringis lagi
Kini titik-tik air mata sudah mulai bercucuran
Sebanarnya aku ada rasa terhadapmu
Tapi aku masih takut bilang cinta
Aku sengaja menahannya
Bukan karena aku tak cinta
Tapi aku takut suatu ketika jika kau pergi meninggalkan aku
Hingga akhirnya muncul kekhawatiran untuk jauh darimu
Aku takut jika suatu saat kau menjauh dariku
Pergi meninggalkan aku...
Untuk itu, aku tak berani mengatakan cinta terhadapmu
Aku ingin hubungan ini terjaga lama
kawan ...
Aku hanya ingin dekat denganmu
Iya, sebatas dekat saja
Aku masih takut bilang cinta

Waktu tetap berjalan
Dan kau masih tetap setia disampingku
Tetap memberi perhatian terhadapku
Aku semakin nyaman denganmu
Ya... aku bahagia dengan status kita yang seperti ini
Hingga suatu ketika (jeng jeng...)
Sikapmu sedikit demi sedikit mulai berubah
Kau mulai menuntutku dengan ini dan itu
Kau melarangku melakukan hal yang aku sukai
Kau mengekang keinginanku
Dan kau memaksaku untuk mengatakan cinta terhadapmu
Aku benci itu kawan, aku benci ...

Kawan ...
Aku belum siap kawan, aku masih bahagia dengan hubungan kita yang seperti ini
Bukankah usia kita masih terlau dini untuk bisa saling mencinta?
Kita harus raih cita-cita kita terlebih dahulu
Aku mau kau terus bertahan untukku
aku mau terus berharap padamu
Aku yang tetap setia menunggumu, meski kau mulai acuh terhadapku

Tapi Tidak ...
Tahukah kamu? Aku tersakiti dengan sikapmu
Kenapa kau tidak mau jujur  terhadapku
Ada wanita lain yang bersanding bersamamu selama ini
Kenapa kau tidak mengatakannya padaku
Mengatakan hal yang sebenarnya terjadi denganmu
Terus membiarkan aku larut dalam penantian kosong
Bodoh .... aku yang bodoh
Aku terlalu percaya terhadapmu
Aku akui aku memang bodoh

Iya bodoh!!!
Sekarang, coba jelaskan
Apa hakku untuk marah?
Apa dia salah? Enggak kan?
Emang kamu siapa? Mau marah-marah seenaknya
Emang dia salah? Dia juga punya hak untuk bahagia
Bukannya dia juga manusia yang butuh kasih sayang
Ketika dia tidak mendapatkan kasih sayang darimu
Ketika kamu tak lagi menjadi harapannuya
Bukan salah dia, jika dia memilih dengan yang lainnya kan?

Hahahaha....
Endingnya aku hanya bisa meringis kemudian menangis ...


0 komentar:

Post a Comment

Silahkan jika ingin berkomentar
Mohon berkomantarlah yang baik, sopan, dan juga membangun.
Ok-