Kawan...
Tahukan kau, bahwa diriku kini dilanda rindu
...
Rindu yang begitu dalam terhadapmu
Rindu ingin berjumpa denganmu
Bukan untuk sekedar menatap lekat wajahmu
Atau untuk memegang erat tanganmu
Apalagi sampai menjamah tubuhmu untuk tetap
disisiku
Bukan itu,,,,
Aku rindu kebersamaan yang kita lalui bersama
Yaa,,, bersamamu aku tenang
Hari-hariku dipenuhi dengan untaian do’a
Engkau yang selalu mendo’akan aku
Aku rindu kamu ....
Sekali lagi aku rindu kamu
Namun ....
kali ini aku tak mampu lagi bersua dihadapanmu
Meski itu hanya melalui perantara
Sekali lagi aku tak berani
Aku takut kecewa lagi
Karena sikapmu yang telah acuh terhadapku
Kamu, kawanku yang telah menguasai hatiku
Maafkan aku yang dulu pernah mengabaikan rasamu
Ketahuiah kawan ....
bukan berarti aku tak memiliki rasa terhadapmu
Bukan ... sekali lagi bukan
Aku mengagumimu lebih dari sekedar yang kamu
tahu
Dan akupun tak pernah mengungkapkan rasaku itu
dihadapanmu
Tapi tahukah kamu, kenapa hal itu aku lakukan?
Aku takut suatu saat kebersamaan itu akan
hilang
Hilang bersama rasa yang begitu semu
Rasa yang tidak pernah diridhoi oleh Tuhan
Aku takut kawan,,,
Aku masih takut bilang cinta
Aku takut,,,
Dan benar saja
Ketakutan yang selama ini menghantui
Benar benar terjadi dan menghampiri
Engkau mulai bergegas pergi
Pergi meninggalkan aku
Meninggalkan aku yang telah menaruh hati
terhadapmu
Akhh....
Sudahlah, sudahlah
Sudah saatnya aku melupakanmu
Dan tak pernah lagi mengusik hidupmu
Ada sosok wanita lain yang lebih peduli
terhadapmu
Yang lebih perhatian terhadapmu
Yang lebih berani mengatakan sayang terhadapmu
Dibanding aku????
Siapa aku?
manusia kerdil yang katanya punya cinta yang begitu besar
manusia kerdil yang katanya punya cinta yang begitu besar
namun tak berani untuk mengungkapkannya,,,
Pengecut, iya sebenarnya aku yang pengecut
Bukan salahmu jika kamu pergi meninggalkan aku
Apa untungnya kamu memperjuangkan aku
Aku yang selalu butuh perhatian namun tak pernah
mau membalas memberi perhatian
Aku yang selalu ingin disayang tapi tak mau
mengungkapkan sayang
Dan aku yang mau harus kau jadikan satu-satunya
cinta bagimu
Tapi tak pernah bisa mengerti seberapa besar
cintamu
Hingga akhirnya kamu merasa lelah dalam
memperjuangkan aku
Dan kini ....
akupun mendapat ganjaran
dari apa yang
dulu aku lakukan terhadapmu
aku merasa kesepian karena kehilanganmu
tapi tidak dengan kamu
jauh disana kamu merasa bahagia,
iya kamu bahagia, ada dia disisimu
Dia yang selalu siap siaga mendengar keluh
kesahmu
menyayangimu dengan sepenuh hatinya
dan tak pernah menuntutmu menjadi yang dia mau
melainkan dia yang akan memenuhi kemauanmu
Dia yang akan senantiasa menghadirkan senyuman
dibibirmu
semoga kamu benar-benar bahagia bersamanya
Terima kasih Tuhan ...
Aku mohon bahagiakanlah mereka
Hujanilah mereka dengan ridhoMU
Dan terima kasih Tuhan ....
Engkau sudah memperingatkan aku
Kini aku telah sadar dan mengerti
Sebesar apapun cinta
Sedalam apapun kau menyimpan rasa
Tidak akan pernah ada artinya
jika tidak pernah diungkapkan ....
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan jika ingin berkomentar
Mohon berkomantarlah yang baik, sopan, dan juga membangun.
Ok-