AYANAZ, GEDONG SONGO SEMARANG

Santri... I Want You

Aku tak tahu harus dari mana memulainya...

Sejak aku memutuskan untuk mengungkapkan semua rasaku yang tersimpan bertahun lamanya terhadapmu, kupikir akulah orang yang paling merdeka, akulah orang yang paling bahagia.

Kenapa tidak? Karena apa yang kurasa terbalas sudah. Entah apa yang jadi alasanmu mau menerimaku.

Aku tahu, kau pernah 'nakal', Kita saling tahu, bahwa kau bukanlah makhluk sempurna dan yang jelas kau bukanlah Santri yang aku damba selama ini.

Karena hanya kamu yang aku mau, aku rela menyantap pahitnya kerinduan yang begitu menyiksaku, aku rela menahan dahaga kasih sayang dan aku rela hidup sepi meski banyak lelaki yang datang dan pergi silih berganti. Aku hanya ingin menjaga hatiku utukmu. Sepenuh jiwa aku memenjara namamu dihatiku.

Bodoh!!! terkadang aku merasa seperti orang yang begitu merugi dan sangat rugi. Kenapa??? karena aku menunggu yang tak pasti. Disaat yang lain datang dengan sejuta keistimewaan, dan dambaan namun begitu hambar bagiku.

Tahukah kamu, hatiku selalu merindumu, menanti kehadiranmu, menjadi kekasih halalku. Aku selalu berharap nakalmu hanyalah masa lalumu, masa kelammu, masa yang tak perlu untuk diugkit dimasa depan. Aku yakin suatu saat nanti kau akan menjadi manusia hebat sang senantiasa aku banggakan. Manusia yang bisa menjadi sandaran bagiku dan manusia yang penuh dengan kasih sayang.

Terkadang rasa ragu menyelimutiku, ingin aku berteriak, tolong segera tolong aku. Selamatkan cintamu dihatiku, jangan sampai ada nama lain merusaknya. Aku takut, aku tak setia. Aku takut, aku goyah. Dan aku takut, aku sudah tak mampu berjuang lagi merajakan namamu dihatiku. 

Jangan tanya seberapa sering aku melangitkan namamu, seberapa sering sembab mataku hanya karena menangisimu dan seberapa sering aku meyakinkan diri bahwa kaulah yang akan menjadi jodohku kelak.

Bukan cinta namanya, jika ditengah jalan tanpa rintangan.